Jumat, 15 Februari 2008

LOWONGAN schlumberger

dear all ,it is schlumberger vacancy,maybe some of u interested on it...just want to give an advise...if u joint with this one....it's not about how smart u are as i know, but it's about how u communicate with ur team.thanks best regards............. ......... ......... ......... .......
Dear All,WE NEED YOUR HELP TO FORWARD THISTO YOUR RESPECTIVE MAILING LIST/COLLEAGUES!
We are seeking for high quality candidates forField Specialist/Technici an.
THE CRITERIA ARE :- Dynamic men or women with maximum age of 25
-Graduate with Diploma-3degree in Engineering(S1 degree is NOTallowed)
- GPA minimum of 2.80
- Excellent command of English
- Able to work under pressure
- Willing to get O&G field exposure
Please find below the schedule, would you please spread it aroundamong your friends, relatives, anyone that you know are qualified ?As long as they are qualified (meet the criteria above), they are welcometo join the selection process.
Many thanks in advance ------------- --------- --------- --------- --------- --------- -SCHEDULE FOR WALK-IN INTERVIEW : \
SEEKING FORFIELD SPECIALIST AND TECHNICIANNOTE :
please bring CV, copy oftranscript, copy of degree certificate, KTP, and calculator (forthe test)------------ --------- --------- --------- --------- ---------
-BANDUNGDATE : Sunday, 24February 2008TIME : 07.30 A.M.onwardVenue : SaragosaBallroom, Sheraton Hotel - Jl. Ir. H. Juanda 390 , Bandung -JABAR------------ --------- --------- ----
-PALEMBANGDATE : Sunday, 02March 2008TIME : 07.30 A.M.onwardVenue : AmbassadorRoom, Hotel Novotel - Jl. R. Sukamto No. 8A, Palembang - SUMSEL------------ --------- --------- ---
-SURABAYADATE : Sunday, 09March 2008TIME : 07.30 A.M.onwardVenue : Room Brawijaya3, Hotel Novotel - Jl. Ngagel 173-175, Surabaya - JATIM------------ --------- ---------
-PEKANBARUDATE : Sunday, 16March 2008TIME : 07.30 A.M.onwardVenue : MahligaiBallrom, Hotel Aryaduta, Jl. Diponegoro No. 34, Pekanbaru - RIAU------------ --------- --------- --
-BATAMDATE : Sunday, 13April 2008TIME : 07.30 A.M.onwardVenue : AuditoriumPOLTEK BATAM 2nd Floor, Parkway Street, Batam Center - BATAM

Sabtu, 15 Desember 2007

FOTO-FOTO Panasonic PEDIDA tutup merana DECHHH


Aksi Demonstrasi Penutupan PT.PEDIDA


Sepertinya lagi bersedih ada apa gerangan yah???


Foto bersama Key Person PT.PEDIDA


Lagi Diskusi, dapet pesangon buat bisnis apa yahhh??


Wahhh Gak jadi kawin gara-gara PEDIDA tutup






Senin, 03 Desember 2007

Wapres Resmikan Pabrik Baru Panasonic

Wapres Resmikan Pabrik Baru Panasonic

Senin, 03 Desember 2007 | 13:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan Pabrik Baru Baterai Koin Lithium Panasonic di Kawasan Industri Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

Dalam persemian ini tampak juga Menteri Perhubungan Jusman Syafeii Djamal, Menteri Tenaga Kerja Erman Soeparno, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M Lutfi, Presiden Komisaris PT Panasonic Gobel Battery Indonesia (PGBI) Racmat Gobel, Wakil Duta Besar Jepang Sataru Satoh, dan President Director of Primary Battery MBI Japan Kurorawa.

Pembangunan pabrik baru ini memakan waktu empat bulan.Pembangunan pabrik baru ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan pasar bateri koin Lithium merek Panasonic yang pasarnya meningkat 30 persen.

Menurut Presiden Komisaris PT. PGBI, Racmat Gobel, pmbangunan pabrik ini di mulai Maret 2007 yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Menteri Perindustrian Fahmi Idris. Diharapkan dengan pabrik ini, pada 2010 terjadi peningkatan kapasitas produksi bateai Lithium sampai 200 persen. "Penjualan hasil produksi baterai ini 100 persen untuk ekspor," kata Gobel.

Anton Aprianto

Minggu, 02 Desember 2007

Gemerlap Panasonic Award diatas Derita Buruh Panasonic

PRESS RELEASE

Gemerlap Panasonic Award diatas Derita Buruh Panasonic
September 2007 dua perusahaan Panasonic PT MTPDI & PT PEDIDA ditutup dengan tiba-tiba dan merupakan awal penderitaan panjang bagi 2500-an buruh Panasonic dan keluarganya. Perundingan panjang dilakukan selama hampir tiga bulan tidak menunjukan hasil yang menggembirakan bagi buruh ,walaupun pengusaha sudah meraup banyak keuntungan saat beroperasinya perusahaan selama lebih dari duabelas tahun di Indonesia . Pengusaha sepertinya tidak punya niatan baik untuk menyelesaikan penutupan perusahaan .
Diakhir bulan November 2007 digelar event yang sangat luar biasa dan terkesan pesta pora serta glamour, bertajuk Panasonic Award yaitu hajatan tahunan yang menghabiskan uang Milyaran rupiah dihelat ditengah penderitaan buruh Panasonic yang belum jelas nasibnya setelah berjuang selama tiga bulan dengan berdiam ditenda-tenda di Perusahaan yang ditutup sambil berpanas - panasan dan berhujan - hujanan. Makan hanya dengan lauk seadanya dan cukup dijatah agar bisa terus bertahan. Dipentas Panasonic yang gemerlap dan dengan motto Lets The Fantasy Begin, seperti bumi dan langit dengan kondisi buruh Panasonic yang bertahan di pabrik mempertaruhkan nasib demi diri dan keluarganya.
Layaknya Panasonic tidak tutup mata atas nasib para buruhnya yang sudah memberikan keuntungan pada perusahaan selama belasan tahun dan tidak dengan serta merta menghamburkan uang untuk pesta pora disaat buruhnya sedang menderita .Jika memang pengusaha Panasonic masih menghargai buruh Indonesia sepatutnya tidak dilakukan penutupan Perusahaan saat pengusaha masih mampu menggelar event mewah seperti Panasonic Award .
Sebagai masyarakat Indonesia saatnya membuka mata bahwa kemewahan sekelompok orang nyatanya telah membawa penderitaan bagi ribuan orang khususnya buruh Panasonic yang terancam nasibnya karena kebijakan penutupan perusahaan. Bila peristiwa ini terus didiamkan rasanya rakyat Indonesia akan makin banyak menderita dan miskin secara absolut .
Selayaknya buruh Indonesia bisa hidup sejahtera bila pengusaha masih punya hati nurani dan tidak hanya berfikir tentang keuntungan dan kerakusan yang tiada batasnya. Jangan jadikan Bisnis hanya untuk kepentingan dan kepuasan segelintir orang.

Bundaran Hotel Indonesia Jakarta,30 November 2007

Sekretariat :
PUK SPEE FSPMI PT MT PICTURE DISPLAY INDONESIA ( mtpdi )
Ejip Plot 3G Cikarang Selatan Bekasi 17550 Telp. (021) 8970505 Ext 134
PUK SPEE FSPMI PT Panasonic Electronic Devices INDONESIA ( PEDIDA)
Jalan teuku umar km 24 Cikarang barat Bekasi 17520 Telp. (021) 88320601 Ext 095

Kamis, 22 November 2007

SEJARAH PT. Panasonic Electronic Devices Indonesia

Tahun 1954



Terinspirasi oleh semangat Nasionalisme untuk
membuat sebuah alat komunikasi bagi sebuah
negara baru, Indonesia, Drs. H.Thayeb Moh.‘Gobel’
mendirikan PT Transistor Radio Manufacturing
di Cawang, Jakarta, yang menjadi pelopor dari
pabrik transistor radio yang disebut dengan “Tjawang”.


Tahun 1957


Drs. Thayeb Moh.‘Gobel’ menerima
beasiswa Colombo Plan. Saat itu ia
sedang melanjutkan studi di Jepang
dimana ia bertemu dengan Mr.Konosuke
Matsushita, pendiri dari Matsushita
Electric Industrial Co., Ltd.

Tahun 1960


Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
Teknikal antara PT Transistor Radio
Manufacturing dan Matsushita Electric
Industrial Co., Ltd. (Jepang).

Tahun 1962


Berdasarkan Perjanjian Kerjasama
Teknikal tersebut, PT Transistor
Radio Manufacturing memproduksi
televisi tanpa warna pertama di
Indonesia, yang bertujuan untuk
memungkinkan masyarakat Indonesia
menonton Asian Games (Jakarta).
Produk pertama diberikan kepada
Ibu negara, Ibu Fatmawati Soekarno .

Tahun 1970


Mendirikan PT National Gobel
(Perangkat Elektronik Rumah Tangga).

Tahun 1974


Mendirikan PT. Met Gobel,
sebuah pabrik lokal yang menunjang
aktifitas perdagangan dan
produk-produk impor dari
Matsushita ke Indonesia.
Mereka mengimpor baik produk-
produk elektronik kebutuhan
konsumen dan produk-produk
elektronik kebutuhan kerja,
seperti alat-alat elektronik
penyiaran dan pabrik, yang
tidak diproduksi oleh PT. National Gobel.

Tahun 1979


Mendirikan Matsushita Gobel
Education Foundation (Yayasan
Pendidikan). Misinya adalah
untuk meningkatkan kecerdasan
dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Tahun 1981


Drs.H.Thayeb Moh. ‘Gobel’ menerima
penghargaan Kun Santo Zuikosho dari
Pemerintah Jepang atas usahanya
untuk membangun dan memelihara
hubungan diplomatik bilateral antara
Jepang dan Indonesia dalam
bidang sosial budaya, komunikasi,
dan perdagangan.

Tahun 1985


Menerima penghargaan “Upakarti”
dari Pemerintah Indonesia
atas usahanya menunjang
wiraswastawan menengah kebawah.

Tahun 1987


Mendirikan PT Matsushita Gobel
Battery Industry (manggan,
lithium, koin, senter).

Tahun 1990


Masa ini ditandai dengan perkuatan
Matsushita Gobel Group.
Sejumlah banyak pabrik dan
perusahaan retail didirikan.

Tahun 1991


PT National Panasonic Gobel
(Satu-satunya agen retail
NABEL dan MGBI) PT
Matsushita Kotobuki Electronic
Indonesia (mengekspor VCR,
CD-ROM, dan TV) .

Tahun 1992-1993


PT Batam Matsushita Battery
(Batere NICAD) PT Panasonic
Gobel Electronics Components
(komponen keramik, speaker,
produk induktif, dan produk-
produk terkait lainnya) Bersama
dengan Matsushita Electric
Works, Ltd. mendirikan PT
Matsushita Gobel Electric
Works Manufacturing (fikstur
pencahayaan, komponen, alat
perkabelan).
PT Matsushita Denko Gobel
(retail dan distribusi MABEL)

Tahun 1995-1996


PT Matsushita Electronic Components
PT Matsushita Semiconductor
Indonesia (semikonductor, mikrochip)
PT Matsushita Lighting Indonesia

Tahun 1998


MEI mendirikan PT Matsushita
Kotobuki Electronics Peripherals
Indonesia (MKPI) di Batam
yang merakit produk-produk
tambahan untuk komputer.

Memberikan kontribusi untuk
kualitas dan profesionalisme
Televisi Indonesia dengan
mengadakan Panasonic Awards
sejak 1997.


Bersama dengan Fakultas
Kesehatan Universitas
Indonesia menyediakan
pusat pelayanan kesehatan
dan fasilitas-fasilitas untuk
masyarakat industri sekitar.

Tahun 2000


Perpanjangan hubungan kerjasama
Matsushita-Gobel
dalam PT National Gobel.


Bersama dengan Iwan Tirta
mendukung pelestarian Kerajinan
Batik Tradisional.


Memberikan sumbangsih untuk
pengembangan sumber daya
manusia melalui Beasiswa Panasonic
dan National Gobel yang dibagi
menjadi dua kategori: untuk
mahasiswa S1 di Indonesia dan
mahasiswa S2/S3 di Jepang.

Tahun 2003


Kunio Nakamura, direktur MEI,
menerima “Bintang Jasa Pratama”,
Keberhasilan Pemerintah Indonesia
yang tertinggi untuk Industri Swasta
Jepang atas usahanya mengembangkan
industri Indonesia


Tahun 2005

Perubahan Nama dari PG COM
(Panasonic Gobel Electronic
Components menjadi PEDIDA
(Panasonic Electronic Devices Indonesia)


Tahun 2006

Gobel menarik seluruh sahamnya
di PT.PEDIDA (Panasonic Devices Indonesia)


September 2007

PT.PEDIDA dinyatakan ditutup
"sangat tragis nasibnya"
Perusahan yang ketika masih
bernama PG COM ditahun
2003 pernah menjadi perusahaan
terbaik se Jawa Barat, telah
berkontribusi secara
terus-menerus menyumbangkan
profit dari TH 1993 s/d TH 2003
diatas 10% dengan Total Sales
Amount U$ 131 million/Tahun,
cuma hanya alasan produk sudah
ketinggalan jaman ditutup begitu saja.
Ironi dan tidak logis bagi sebuah
Perusahaan
yang bernaung dibawah ketiak
Matshusita Group berlebelkan
Nama Besar Panasonic yang
memiliki ribuan
produk baru tidak bisa share/
transfer produk ke PGCOM/PEDIDA
Harusnya Pemerintah melek mata
dengan alasan penutupan
PGCOM/PEDIDA tersebut.....

Sudahkan Pemerintah sebelum
mengeluarkan siaran Pers-nya
menggunakan analisa
5W 1H, Why....Why....Why.....dengan
dilengkapi Tree Diagram +
Fisbone Diagram dan
methode-methode lainnya..............

Ini Tantangan buat Komponen
Bangsa,..........................................



Rabu, 21 November 2007

PT Sharp Electronic Indonesia tidak berencana hengkang dari Indonesia

| 10-11-2007 |

JAKARTA – Keputusan Toshiba dan Panasonic yang menutup pabriknya di Indonesia tak membuat perusahaan elektronik Jepang lainnya, PT Sharp Electronic Indonesia melakukan hal yang sama. Sharp menilai pasar Indonesia masih sangat potensial untuk penjualan produk elektronik. “Kami menganggap Indonesia sangat penting, maka dari itu kami tidak pernah berpikir untuk meninggalkan negeri ini,” ujar Vice President for Sales and marketing, Sadanobu Shindoh dalam launching Information Display Panel, kemarin (9/11).

Menurutnya, penutupan pabrik Toshiba dan Panasonic di Indonesia tidak terkait dengan iklim bisnis di negeri ini, akan tetapi lebih kepada segmen pasar yang telah berubah. Shindoh menilai perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan perbaikan yang signifikan. Kondisi industri manufaktur di Indonesia juga terus menerus mendapat insentif dari pemerintah.

Dari segi pasar, Sharp menilai besarnya jumlah penduduk membuat Indonesia menjadi incaran produsen elektronik dunia. “Masyarakat di dalam negara berkembang membutuhkan banyak perlengkapan elektronik yang sophisticated,” terangnya.

Sementara, mengenai kenaikan harga minyak dunia yang telah menembus USD 96 per barel, Shindoh mengaku hal itu sangat berpengaruh dalam industri manufaktur. Namun begitu, dalam produksi Sharp kenaikan itu pengaruhnya kecil, hanya membebani biaya distribusi. Ia mengaku Sharp tidak akan menaikkan harga produk karena hal itu. “Produk-produk Korea seperti Samsung dan LG harganya sangat murah, jadi kita harus bisa bersaing dalam segi harga,” tandasnya.

Dua pabrik milik anak perusahaan Matsushita di Indonesia, yaitu, PT Panasonic Electronic Devices Indonesia (PEDIDA) dan PT Matshushita Toshiba Pictures Devices Indonesia akan merelokasikan pabriknya ke Jepang. Kedua pabrik yang memproduksi komponen elektronik untuk televisi itu akan menutup pabrik tabung televisi di Cibitung dan Cikarang, Jawa Barat karena teknologi pabrik komponen itu dianggap sudah tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.(jpnn)

Matsushita Lakukan Strategi Global Industri elektronik

Matsushita Lakukan Strategi Global Industri elektronik saat ini cenderung menggunakan teknologi tinggi. JAKARTA -- Gabungan Elektronik (Gabel) menilai penutupan pabrik PT Panasonic Electronic Devices Indonesia (Pedida) di Cibitung, Bekasi, sebagai bagian dari strategi bisnis produsen elektronika asal Jepang, Matsushita Electric Industrial Co. Ltd. Hal tersebut ditegaskan Ketua Gabel untuk urusan ASEAN dan Jepang, Heru Santoso, di Jakarta, kemarin (28/9). ''Sekarang sedang terjadi perubahan secara gencar di industri elektronik. Industri ini sekarang cenderung menggunakan teknologi tinggi,'' ujar Heru. Perubahan tersebut, jelas Heru, perlu didukung oleh investasi dalam jumlah yang besar. ''Jadi kalau pabrik Panasonic di Cibitung ini tutup, saya melihatnya sebagai strategi bisnis untuk memfokuskan investasi di negara mereka,'' paparnya. Ia mencontohkan strategi bisnis yang diambil oleh dua perusahaan elektronika asal Korea Selatan, Samsung dan LG. Untuk produk-produk yang menggunakan teknologi tinggi, kedua produsen tersebut, kata Heru, memilih untuk memproduksinya di negara sendiri