Kamis, 22 November 2007

SEJARAH PT. Panasonic Electronic Devices Indonesia

Tahun 1954



Terinspirasi oleh semangat Nasionalisme untuk
membuat sebuah alat komunikasi bagi sebuah
negara baru, Indonesia, Drs. H.Thayeb Moh.‘Gobel’
mendirikan PT Transistor Radio Manufacturing
di Cawang, Jakarta, yang menjadi pelopor dari
pabrik transistor radio yang disebut dengan “Tjawang”.


Tahun 1957


Drs. Thayeb Moh.‘Gobel’ menerima
beasiswa Colombo Plan. Saat itu ia
sedang melanjutkan studi di Jepang
dimana ia bertemu dengan Mr.Konosuke
Matsushita, pendiri dari Matsushita
Electric Industrial Co., Ltd.

Tahun 1960


Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
Teknikal antara PT Transistor Radio
Manufacturing dan Matsushita Electric
Industrial Co., Ltd. (Jepang).

Tahun 1962


Berdasarkan Perjanjian Kerjasama
Teknikal tersebut, PT Transistor
Radio Manufacturing memproduksi
televisi tanpa warna pertama di
Indonesia, yang bertujuan untuk
memungkinkan masyarakat Indonesia
menonton Asian Games (Jakarta).
Produk pertama diberikan kepada
Ibu negara, Ibu Fatmawati Soekarno .

Tahun 1970


Mendirikan PT National Gobel
(Perangkat Elektronik Rumah Tangga).

Tahun 1974


Mendirikan PT. Met Gobel,
sebuah pabrik lokal yang menunjang
aktifitas perdagangan dan
produk-produk impor dari
Matsushita ke Indonesia.
Mereka mengimpor baik produk-
produk elektronik kebutuhan
konsumen dan produk-produk
elektronik kebutuhan kerja,
seperti alat-alat elektronik
penyiaran dan pabrik, yang
tidak diproduksi oleh PT. National Gobel.

Tahun 1979


Mendirikan Matsushita Gobel
Education Foundation (Yayasan
Pendidikan). Misinya adalah
untuk meningkatkan kecerdasan
dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Tahun 1981


Drs.H.Thayeb Moh. ‘Gobel’ menerima
penghargaan Kun Santo Zuikosho dari
Pemerintah Jepang atas usahanya
untuk membangun dan memelihara
hubungan diplomatik bilateral antara
Jepang dan Indonesia dalam
bidang sosial budaya, komunikasi,
dan perdagangan.

Tahun 1985


Menerima penghargaan “Upakarti”
dari Pemerintah Indonesia
atas usahanya menunjang
wiraswastawan menengah kebawah.

Tahun 1987


Mendirikan PT Matsushita Gobel
Battery Industry (manggan,
lithium, koin, senter).

Tahun 1990


Masa ini ditandai dengan perkuatan
Matsushita Gobel Group.
Sejumlah banyak pabrik dan
perusahaan retail didirikan.

Tahun 1991


PT National Panasonic Gobel
(Satu-satunya agen retail
NABEL dan MGBI) PT
Matsushita Kotobuki Electronic
Indonesia (mengekspor VCR,
CD-ROM, dan TV) .

Tahun 1992-1993


PT Batam Matsushita Battery
(Batere NICAD) PT Panasonic
Gobel Electronics Components
(komponen keramik, speaker,
produk induktif, dan produk-
produk terkait lainnya) Bersama
dengan Matsushita Electric
Works, Ltd. mendirikan PT
Matsushita Gobel Electric
Works Manufacturing (fikstur
pencahayaan, komponen, alat
perkabelan).
PT Matsushita Denko Gobel
(retail dan distribusi MABEL)

Tahun 1995-1996


PT Matsushita Electronic Components
PT Matsushita Semiconductor
Indonesia (semikonductor, mikrochip)
PT Matsushita Lighting Indonesia

Tahun 1998


MEI mendirikan PT Matsushita
Kotobuki Electronics Peripherals
Indonesia (MKPI) di Batam
yang merakit produk-produk
tambahan untuk komputer.

Memberikan kontribusi untuk
kualitas dan profesionalisme
Televisi Indonesia dengan
mengadakan Panasonic Awards
sejak 1997.


Bersama dengan Fakultas
Kesehatan Universitas
Indonesia menyediakan
pusat pelayanan kesehatan
dan fasilitas-fasilitas untuk
masyarakat industri sekitar.

Tahun 2000


Perpanjangan hubungan kerjasama
Matsushita-Gobel
dalam PT National Gobel.


Bersama dengan Iwan Tirta
mendukung pelestarian Kerajinan
Batik Tradisional.


Memberikan sumbangsih untuk
pengembangan sumber daya
manusia melalui Beasiswa Panasonic
dan National Gobel yang dibagi
menjadi dua kategori: untuk
mahasiswa S1 di Indonesia dan
mahasiswa S2/S3 di Jepang.

Tahun 2003


Kunio Nakamura, direktur MEI,
menerima “Bintang Jasa Pratama”,
Keberhasilan Pemerintah Indonesia
yang tertinggi untuk Industri Swasta
Jepang atas usahanya mengembangkan
industri Indonesia


Tahun 2005

Perubahan Nama dari PG COM
(Panasonic Gobel Electronic
Components menjadi PEDIDA
(Panasonic Electronic Devices Indonesia)


Tahun 2006

Gobel menarik seluruh sahamnya
di PT.PEDIDA (Panasonic Devices Indonesia)


September 2007

PT.PEDIDA dinyatakan ditutup
"sangat tragis nasibnya"
Perusahan yang ketika masih
bernama PG COM ditahun
2003 pernah menjadi perusahaan
terbaik se Jawa Barat, telah
berkontribusi secara
terus-menerus menyumbangkan
profit dari TH 1993 s/d TH 2003
diatas 10% dengan Total Sales
Amount U$ 131 million/Tahun,
cuma hanya alasan produk sudah
ketinggalan jaman ditutup begitu saja.
Ironi dan tidak logis bagi sebuah
Perusahaan
yang bernaung dibawah ketiak
Matshusita Group berlebelkan
Nama Besar Panasonic yang
memiliki ribuan
produk baru tidak bisa share/
transfer produk ke PGCOM/PEDIDA
Harusnya Pemerintah melek mata
dengan alasan penutupan
PGCOM/PEDIDA tersebut.....

Sudahkan Pemerintah sebelum
mengeluarkan siaran Pers-nya
menggunakan analisa
5W 1H, Why....Why....Why.....dengan
dilengkapi Tree Diagram +
Fisbone Diagram dan
methode-methode lainnya..............

Ini Tantangan buat Komponen
Bangsa,..........................................



Tidak ada komentar: